Selalu Melihat Delapan Setelah Menonton Sembilan

Dua stasiun tivi ini yang selalu saya tongkrongi. Setiap hari, jika sedang berada di rumah. Kebetulan keduanya semodel, juga sejalur, namun sayangnya, tak se-visi. Keduanya memenuhi harapan saya, yang butuh informasi dan berita.

Stasiun tivi yang satu, berlogo merah. Di tivi rumah saya, ia bernomor urut delapan. Sedangkan satunya lagi berlogo biru dan bernomor sembilan. Saya lupa, kapan persisnya kedua stasiun tivi ini berseberangan. Tapi sejak awal tahun politik (2014) yang lalu, keduanya jelas, menjadi corong pihak yang hendak didorong.

Stasiun tivi bernomor sembilan, yang berlogo biru, sepertinya begitu gencar berpropaganda. Segala gerak-gerik kelompok, atau individu yang didukungnya, gamblang diekspos. Detail, mulai dari hal-hal terkecil. Apalagi ketika pihak yang diusungnya itu menang.

Sedangkan yang bernomor delapan sebaliknya. Nah, disinilah letak keseimbangan itu. Ada baiknya juga memang. Saluran bernomor delapan, datang sebagai media pembanding dan penyeimbang. Sehingga, saya tak telan mentah-mentah informasi dari yang nomor sembilan itu.

Saya selalu membandingkan keduanya begini: Satu materi, ternyata bisa menimbulkan beda persepsi, jika ditampilkan dalam sudut pandang yang berbeda. Itulah menariknya. Pokoknya, setelah menonton yang nomor sembilan, saya selalu melihat yang delapan. Dengan itu, baru saya ambil sebuah kesimpulan. Bagaimana dengan anda? Tetap cerdas menyikapi ya…


No comments