Kakek dan Da’i Sejuta Umat
Sejak kecil saya diasuh kakek. Beliau seorang nazir musala. Meskipun
sudah hampir dua dasawarsa wafat, saya masih ingat betul didikan yang diajarkan
kepada saya. Apalagi ketika bulan Ramadhan seperti sekarang ini.
Ketika sore selepas ashar, menjelang maghrib sebelum
berbuka, beliau selalu memutar kaset. Kala itu sekitar awal tahun 1990-an.
Kaset yang diputar berisi rekaman ceramah agama. Yang rata-rata
berdurasi 1 jam. Oleh da’I yang sangat kondang kala itu: Zainuddin MZ.
Musala itu, mempunyai banyak persediaan kaset ceramah. Semuanya
oleh Zainudin MZ. Ada yang bertopik tentang Syurga dan Neraka. Atau kisah Nabi
Sulaiman dan Ratu Balqis. Atau tentang Nabi Musa, Fir’aun, dan Umatnya: Bani
Israil.
Dari Toa musala, beragam perasaan muncul ketika mendengarkan
sang Da’I kondang itu berorasi. Dan terasa begitu nyaman mendengarkannya,
sambil bermanja-manja dengan kakek.
Karenanya, kapanpun ada kesempatan mendengar rekaman sang Da’I
Sejuta Umat itu, memori saya pasti mengenang almarhum kakek. Mengenang masa
kecil. Dan mengenang indahnya ramadhan kala itu.
Post a Comment