Mimpi Nangis Ketika Peluk Almarhum Dodi
Saya dipertemukan kembali dengan adik saya, Dodi Irwansyah tadi malam. Dia kelihatan sedikit kurus. Mengenakan baju yang serba hitam, dia panggil saya ketika sedang naik bus.
Karena rasa kangen yang begitu besar, langsung saya peluk dia. Erat. Sangat erat bahkan. Sehingga tanpa sadar, saya menangis. Basah pipi ini oleh air mata saya.
Dodi diam dalam pelukan itu. Sementara saya terus berkata-kata.
"Kau ke mana aja, abang kangen kali...."
Sambil terus bergumam, tangan saya tanpa henti mengelus badannya, yang memang lebih tinggi dan lebih besar dari saya.
Hingga akhirnya saya sadar, itu semua cuma mimpi. Karena Adik saya itu sudah wafat beberapa bulan yang lalu.
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.
Foto: Ulang tahun saya yang ke-8, dan ulang tahun usia pertama Dodi.
Karena rasa kangen yang begitu besar, langsung saya peluk dia. Erat. Sangat erat bahkan. Sehingga tanpa sadar, saya menangis. Basah pipi ini oleh air mata saya.
Dodi diam dalam pelukan itu. Sementara saya terus berkata-kata.
"Kau ke mana aja, abang kangen kali...."
Sambil terus bergumam, tangan saya tanpa henti mengelus badannya, yang memang lebih tinggi dan lebih besar dari saya.
Hingga akhirnya saya sadar, itu semua cuma mimpi. Karena Adik saya itu sudah wafat beberapa bulan yang lalu.
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.
Foto: Ulang tahun saya yang ke-8, dan ulang tahun usia pertama Dodi.
Post a Comment