Siswa Benihnya, Guru Nutrisi dan Pupuknya


Sebuah diskusi panel diselenggarakan Auckland University of Technology (AUT), hari ini (Jumat/27/10). Pada saat materi kuliah telah selesai.
Seorang narasumber berasal dari Kementerian Pendidikan New Zealand. Sedangkan dua lainnnya berasal dari pimpinan sekolah vokasi di Auckland, pada dua bidang yang berbeda.
Pada diskusi itu, kami diberikan kesempatan bertanya, tentang alur pendidikan vokasi di New Zealand. Termasuk kaitannya dengan Industri, dengan pemerintah, dengan orang tua, dan dengan pihak ketiga lainnya.
Yang menarik bagi saya adalah, ketika salah seorang Dosen AUT menjelaskan prinsip pendidikan vokasi di NZ.
Menurutnya, metode belajar saat ini sudah seharusnya berpusat pada siswa.
Siswa itu bagai benih. Jika ingin tumbuhnya bagus, maka berilah nutrisi yang bagus. Dirawat. Disiram. Diperhatikan perkembangannya.
Siapakah yang merawat? Orang tua di rumah. Dan guru di sekolah.
Keikhlasan hati, ucapan yang penuh motivasi, serta sumbangan pikiran yang diberikan, merupakan nutrisi terbaik bagi siswa. Agar mereka bisa tumbuh berkembang, dan mampu tampil produktif.
Sebuah ucapan yang sangat masuk akal.

No comments