Jurus Manjur Mencegah Nganggur


Foto Suryaman Amipriono.

Tidak nganggur dan sejahtera. Dua kata simple itu yang menjadi dambaan masyarakat, terhadap mutu lulusan pendidikan kejuruan, di Indonesia.

Hal itu dipaparkan oleh Prof Dr Baedhowi, dalam sesi pertama Workshop Pengembangan Wawasan Guru SMK menuju Guru Kejuruan yang Responsif dan Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi.

Sekira 150 an peserta yang terdiri dari Guru SMK Produktif dari 11 provinsi memang sengaja diundang, oleh P4TK Medan.

Kami ibarat mendapat vitamin. Atau suplemen. Serta makanan tambahan yang penuh gizi, guna menambah bekal pengetahuan dalam menghadapi perkembangan zaman.

Kalimat awal yang diutarakan Prof Baedhowi memang masuk akal. Beliau memaparkan itu, sambil menguraikan data tentang: Angka pengangguran lulusan SMA sederajat, yang didominasi oleh lulusan SMK.

Sebuah uraian yang sepertinya bertolak belakang dengan tujuan pendidikan vokasi: Menciptakan tenaga terampil, guna memenuhi pasar kerja.

Sehingga untuk itu, perlu dilakukan 'Tune Up' ulang terhadap guru, sebagai key person dalam pendidikan vokasi di Indonesia.

Selain Prof Baedhowi, hadir sebagai narasumber dari pihak DU/DI. Yang diwakili oleh PT Astra International TBK-Auto 2000 Cabang Medan Gatot Subroto. Serta perwakilan dari Kementerian ESDM.

Materi menarik disampaikan oleh mereka sepanjang hari ini.

Besok, Direktur Pembinaan SMK yang baru direncanakan hadir. Beliau adalah Dr Ir Bakrun, MM. Pengganti dari bapak Mustaghfirin Amin yang meninggal beberapa bulan sebelumnya.

No comments