Dosen Unik
Saya paling suka hari Sabtu. Karena ada jadwal tatap muka dengan seorang dosen. Yang gaya mengajarnya unik. Pemikirannya nyentrik. Pada mata kuliah yang menarik: Al Islam.
Sayangnya Sabtu pekan lalu kelas beliau tidak ada. Tanggal pada kalender berwarna merah. Artinya libur. Padahal, saya tengah menikmati kuliah-kuliahnya.
Yang membuat saya begitu tertarik adalah penuturannya tentang konsep Al Islam. Pembahasannya tentang Islam sebagai agama. Serta ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul. Yang intinya mengerucut pada satu topik. Yaitu ketauhidan.
Karena pertemuan pertama yang aneh, saya memasang sikap hati-hati pada bapak dosen ini. Apalagi mata kuliah ini berkaitan tentang tauhid. Apalagi beliau lulus master di Kanada. Dan pernah belajar di Virginia. Pemikirannya pasti sudah berbau barat. Pikir saya.
Namun ternyata tidak. Kuliah beliau membuka wawasan saya tentang agama-agama samawi.
Selama ini saya mengira bahwa ajaran yang dibawa oleh para nabi, seperti Nabi Musa atas umatnya, Yahudi. Serta wahyu yang dibawa oleh Nabi Isa kepada kaumnya, Bani Israil di Palestina, bukan Islam.
Penuturannya meluruskan pemahaman saya bahwa ajaran yang dibawa oleh 25 nabi dan rasul seperti yang ada di Al Quran adalah Islam. Dan Allah menyempurnakan Islam sebagai agama melalui Nabi Muhammad saat melakukan haji Wada’. Saat di mana turun surat Al Maidah ayat 3.
Pada saat tatap muka terakhir, beliau sempat menyinggung tentang perdebatannya dengan pemuka dari agama lain ketika di Amerika. Membuat saya tak sabar menunggu kuliah-kuliahnya.
Post a Comment