Kotta Cinna




Inilah museum situs Kotta Cinna. Letaknya pada bagian utara kota Medan. Ketika kami datang, suasananya hening. Hanya ada empat mahasiswa yang sedang menunggu gerbang dibuka.

Museum ini dibangun untuk memperlihatkan kekayaan sejarah situs Kotta Cinna yang jarang diketahui. Di situ, di tempat kami berdiri itu, adalah bekas tepian laut tempat kapal-kapal besar mulai dari abad XI bersandar. Rupanya, daerah ini pernah menjadi bandar perdagangan internasional.

Wilayah Kotta Cinna saat ini sudah menjadi daratan. Rawa terhampar pada beberapa titik. Kalau saya lihat google maps, jaraknya ke Belawan (kota pelabuhan yang langsung berhadapan dengan laut) sekira 11 km. Itu artinya, daratannya bertambah luas.

Bagian depan museum dihiasi oleh lukisan tiga dimensi Admiral Cheng Ho, petinggi militer kepercayaan Kaisar Yongle dari dinasti Ming. Menurut catatan, Cheng Ho yang sepanjang karirnya melakukan tujuh kali ekspedisi laut, pernah berkunjung sebanyak 4 kali ke Kotta Cinna.

Yang menarik perhatian kami adalah penulisan Kotta Cinna pada bagian depan museum. Bukan Kota Cina atau Kota China seperti yang selama ini beredar.

Dari buku Edwards McKinnon yang telah dialihbahasakan, Kotta Cinna dulunya dihuni oleh penduduk dari India Selatan. Bersuku bangsa Tamil. Pesatnya perdagangan membuat bangsa Cina datang dan menyerang penduduk dari India itu.

Meninggalkan nama Kotta Cinna yang berasal dari bahasa Tamil yang artinya: Tempat pemukiman kecil (sempit), berbenteng dan indah.

Liputan lengkap tentang Kotta Cinna akan tayang di kanal yutub Banyak Cakap.

Nb: Foto dari akun IG Museum Situs Kotta Cinna

No comments