Tentang Nama
Dari 12 teman satu kelas di kampus, cuma setengah yang benar menyebutkan nama saya. Setengahnya lagi keliru.
Ada yang memanggil saya Suryatman. Ada yang Supratman. Ada kombinasi keduanya: Suprayatman. Ada juga yang lebih parah: Surya Darman.
Para lekturnya pun juga begitu. Selalu saja salah sebut. Kalaupun benar, melafalkannya agak lama. Hehehehe.
Dari semua kekeliruan itu, bos saya yang paling nggak nyambung. Waktu pertama menjabat, dia memanggil saya Sariaman. Lalu memplesetkannya menjadi Sariawan. Entah apa yang merasukinya.
Padahal, nama yang melekat pada saya ini ada sejarahnya. Adalah kakek Muhammad Siswo Utomo yang memberikan nama itu: Suryaman.
Mungkin terinspirasi pesepakbola Maman Suryaman. Yang ketika saya lahir, baru direkrut klub yang ketika itu elit: Warna Agung.
Begitulah nama. Sering saya mengoreksi jika ada yang keliru menyebut.
Sesering mengoreksi pelafalan ISUZU, jika ada yang menyebutnya ISUSU atau ISUJU. Dulu.
Note: Mengendarai bukan berarti pemiliknya ya...
Post a Comment