Terobosan Junior
Ketika SMA beliau junior saya. Begitupun saat kuliah. Namun ketika pra jabatan pada tahun 2012 yang lalu, kami seangkatan. Sebaya.
Nah, beberapa hari yang lalu saya jadi makin kaget. Karena ternyata beliau sudah jadi pimpinan sebuah sekolah dasar negeri. Sudah duduk dan berkecimpung di bidang manajerial. Tidak mengajar lagi.
Beliau yang berkerudung hitam. Bukan yang berkaos hitam itu. Namanya Susan.
Ketika berkunjung, saya ditemani Ferry Marlen. Susan yang meminta kami datang.
Sebagai Kepala Sekolah yang masih muda dan enerjik, Susan ingin membuat terobosan. Dia berkeinginan keras membuat kegiatan yang berdampak positif bagi anak didiknya. Apalagi pendanaan yang bersumber dari dana BOS memungkinkan itu.
Maka seketika tercetuslah menyelenggarakan kegiatan literasi di sekolahnya.
"Susan nggak mau kegiatan literasi hanya berupa simbol dan seremonial bang. Sekadar tunai kewajiban. Susan mau kegiatan ini menjadi awal pembiasaan bagi siswa untuk memperkuat literasinya," ketus Susan.
Dan untuk mendukung tekadnya itu. Kami diminta untuk membedah novel Selembar Itu Berarti, menyediakan novelnya untuk koleksi perpustakaan di sekolahnya. Dan memutar filmnya yang memang sudah tayang di bioskop-bioskop nasional.
Anda sependapat dengan Susan?
Post a Comment