Pancasila, Lambang Negara, dan Desain Sultan



Dalam sidang BPUPKI, Ir Soekarno menyampaikan lima sila yang merupakan konsep dasar negara Indonesia. Pidato itu kemudian dianggap sebagai cikal bakal kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Pancasila yang terdapat pada lambang negara (Garuda Pancasila) memiliki sejarah yang panjang.
Adalah desain pertama dari Sultan Hamid II yang akhirnya dipilih oleh pemerintah dan DPR pada tahun 1950. Setelah sebelumnya sempat ‘bersaing’ dengan karya M Yamin.

Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, desain ini lantas mengalami penyempurnaan.
Presiden Soekarno pun kemudian memperkenalkan penggunaan lambang negara itu untuk pertama kali kepada khalayak umum di Hotel Des Indes, Jakarta pada 15 Februari 1950.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno.

Beliau kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk akhir rancangan Sultan Hamid II, yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Negara RIS agar bisa dipergunakan secara resmi hingga saat ini.

Sultan Hamid II adalah sultan ketujuh dari Kesultanan Kadriyah Pontianak.



Beliau lahir di Pontianak, pada 12 Juli 1913. Ia ditunjuk sebagai Sultan Pontianak pada 29 Oktober 1945, menggantikan ayahnya Sultan Syarif Muhammad Alkadrie (Sultan Pontianak keenam), yang dibunuh oleh Jepang.

Terlepas dari kasus yang menimpanya, Sultan Hamid II merupakan sosok yang sangat berjasa bagi negara ini. Foto-fotonya saat aktif memegang jabatan, termasuk menjadi wakil RI pada konferensi meja bundar mudah anda temukan di dunia maya.

Kalau yang menggunakan pakaian adat Melayu Deli ini bukan sosok Sultan yang dimaksud. Beliau hanya pemukim dari Marelan. Yang menggunakan baju sewaan. Untuk merasakan aura Sultan.

sumber

No comments