Alhamdulillah. Raeni, Anak Tukang Becak yang Diantar Ayahnya Wisuda, Kini Bergelar Doktor dari Inggris
Anda masih ingat dengan Raeni? Seorang anak tukang becak yang viral karena menjadi wisudawati terbaik di Unnes (Universitas Negeri Semarang)?
Kabar terbaru, Raeni telah lulus kuliah S-3 atau setara doktor di London Inggris. Wow!!!
Cerita perjuangan Raeni memang ibarat dongeng. Latar belakang keluarga dan cerita perjuangan Raeni hingga berhasil lulus kuliah dengan nilai terbaik menjadi sorotan publik.
Ayah Raeni adalah seorang penarik becak.
Namun meskipun kondisi ekonomi keluarganya terbatas, Raeni mendapat gelar Sarjana dengan predikat cumlaude.
Baca Juga:
Merah-Putih Versi RI dan Monako. Ini Kisahnya
Ketika itu, Raeni datang ke acara wisuda diantar oleh becak sang ayah. Memakai kebaya dan toga, gadis berhijab itu duduk manis di atas becak sang ayah.
"Saya sangat beruntung sebagai seorang putri Pengayuh Becak yang mana keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi saya untuk meraih setiap tahapan cita-cita yang saya miliki," kata Raeni ketika itu.
Dalam akun instagramnya, Raeni mengatakan:
"Keringat, kerja keras dan doa orang tua yang tanpa henti merupakan pendukung utama hingga menjadi salah satu penerima Beasiswa BIDIKMISI utk studi S1 di UNNES, Beasiswa Presiden Republik Indonesia dan Beasiswa Lanjutan Magister ke Doktoral LPDP, Kementerian Keuangan RI untuk studi S2 di University of Birmingham dan InsyaaAllah 1 Okt ini intake studi S3," tulis Raeni dalam caption unggahannya.
Cerita kesuksesan Raeni tak berhenti di situ. Selanjutnya Raeni lulus S2 di University of Birmingham Inggris pada Desember 2016.
Ia lantas melanjutkan studinya ke jenjang S3 di kampus yang sama.
Raeni melewati proses wawancara dengan calon professor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkan Unconditional Offer Letter.
Good job Raeni. Anda berhasil mendelete pemikiran pesimis yang kini mewarnai mayoritas anak negeri. (sap/Tribun)
Mantap menginspirasi.... kesuksesan bukan milik orang berharta, tetapi kepunyaan orang yang mau berusaha.
ReplyDeleteSetuju banget pak Suharto.
ReplyDelete