Media Utama Turki: Delapan Ahli Indonesia Ikut Andil Temukan Gas
Daily Sabah
misalnya. Media yang pro pemerintah Turki itu menyebut delapan putra Indonesia
sebagai tenaga ahli. Yang ambil bagian dalam penemuan gas di Laut Hitam, Turki.
Media Yeni Safak
juga mengabarkan hal yang serupa. Harian yang dikenal konservatif, karena
dukungannya kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan memberitakan bahwa, delapan
orang Indonesia terlibat dalam penemuan gas di Laut Hitam, Turki.
Selain dua harian
tersebut, media yang tahun ini genap berusia 100 tahun juga memberitakan hal
yang sama. Media tersebut, Anadolu Agency, bahkan menulis karena keterbatasan tenaga
di bidang pengeboran, tenaga ahli dari Indonesia itu sampai harus melatih
tenaga kerja lokal.
"Tak banyak yang berpengalaman
di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan
melatıh tenaga lokal," ujar Beni Kusuma Atmaja (30 tahun), alumni Teknik
Fisika ITB sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.
Seperti diketahui, delapan putra
Indonesia yang bekerja untuk kapal pengeboran Turki, Fatih, menjadi bagian dari
keberhasilan kapal itu untuk menemukan cadangan energy terbesar dalam sejarah
Turki.
Selain Beni Kusuma yang merupakan seorang insinyur dalam wireline
drilling (teknik pengeboran ultra-dalam yang efisien dalam ekstraksi dari massa
bebatuan dan penemuan migas) putera Indonesia lain dalam misi penemuan sumber
cadangan gas Turki di antaranya Randyka Komala, Bahriansyah Hutabarat, Rifani
Hakim, Dian Suluh Priambodo, Hardiyan, Indra Ari Wibowo, dan Ravi Mudiatmoko.
Mereka semua adalah tenaga ahli pengeboran Indonesia yang
bekerja di Turkiye Petrolery Offshore Technology Center, anak perusahaan Turkiye
Petroleri. Itu adalah perusahaan minyak pertama dan pemain penting dalam
perekonomian Turki. (sap)
Post a Comment