Pengguna Panel Surya: “Hemat Rp 600 Ribu per bulan. Balik modal 7 tahun.”
Salah seorang pengguna berbagi cerita tentang pengalamannya yang menggunakan panel surya. Adalah Herry Trianto, menceritakan dirinya akan mendapatkan break even point (BEP) dari biaya pemasangan sistem kelistrikan energi baru terbarukan (EBT) itu hanya dalam kurun waktu 7,6 tahun.
Hery menjelaskan, sejak
Agustus 2020, ia mulai menggunakan panel surya berkapasitas 4,1 kWp, seharga Rp
53 juta ditambah biaya penukaran meteran PLN ke meteran sistem on-grid seharga
Rp 1,9 juta. "Habis sekitar Rp 55 juta untuk pemasangan," kata Hery sebagaimana
dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/1/2021). Melalui panel surya berkapasitas
4,1 kWp itu, setiap bulannya Hery mampu memproduksi listrik sebesar 450 kWh.
Dengan kapasitas
produksi tersebut, tagihan listrik Hery pun langsung menurun setiap bulannya.
Sebelum memasang panel surya, rata-rata tagihan listrik setiap bulan mencapai
Rp 1 juta.
Namun, kini Ia hanya
perlu membayar sekitar Rp 400.000 per bulan.
Artinya, setiap bulan Hery menghemat tagihan Rp 600.000 atau sekitar 60
persen. "Tagihan saya rata-rata Rp 1 juta.
Sekarang saya ini per
bulan tinggal bayar Rp 400.000-an," kata Hery. Dengan rata-rata
penghematan sebesar Rp 600.000, hanya butuh waktu sekitar 7,6 tahun untuk Hery
mendapatkan BEP. (kompas)
Post a Comment