Roda Organisasi
Ada tiga ciri organisasi modern menurut teori Amitai Etzioni. Yang pertama yaitu adanya pembagian tugas dan pekerjaan. Yang kedua adanya pengawasan pada organisasi itu. Dan yang ketiga adalah adanya rotasi pegawai atau penggantian tenaga.
Saya termasuk yang mengalami ciri ketiga pada teori itu.
Semasa berkarir di PT Astra International Tbk – Isuzu cabang Medan, saya yang berdasarkan latar belakang pendidikan teknik seharusnya ditempatkan pada divisi servis, namun nyatanya sempat ‘diasingkan’ di divisi administrasi.
Bertugas sebagai pic yang mengurusi hutang piutang perusahaan. Kemudian diasingkan sebagai kasir. Menerima pembayaran pembelian unit yang besarnya senilai seperempat kilogram emas. Lalu menjadi administrasi servis. Hingga akhirnya ‘dideportasi’, menjadi penjaga gawang divisi sparepart.
Astra memang menjadi perusahaan yang memanfaatkan khasanah ilmu pengetahuan dalam menyelenggarakan roda bisnisnya. Melakukan rotasi pegawai secara rutin. Hingga mencegah kejenuhan tingkat lanjut pada pegawai yang terlalu lama duduk pada satu posisi.
Ciri ini biasanya memang terlihat kentara pada institusi swasta. Untuk institusi pemerintahan, saya melihat pola rotasi terjadi pada kejaksaan.
Meskipun terbukti efektif meningkatkan kinerja organisasi, tapi ada juga institusi yang ogah melaksanakan pola rotasi. Inilah organisasi yang selama 5, 10, atau 15 tahun berselang struktur organisasinya terdiri dari orang yang itu-itu saja.
Bahkan sampai ke pembentukan panitia kerja pun masih tetap orang yang sama.
Padahal sudah ada kaidah keilmuan yang ilmiahnya sudah terbukti. Tapi kok malah dikangkangi.
Huh….
Post a Comment