Pandemi Masih Lama
Oleh Djono W Oesman
"Kita akan bermasker dalam bertahun-tahun ke depan,” kata Menko Marinves, Luhut B. Panjaitan, Senin (9/8/21). Kalimat senada dikatakan Menkes, Budi Gunadi Sadikin: “Hidup damai dengan Covid.”
Jadi, jangan harap pandemi berakhir dalam satu-dua tahun ke depan. Bisa tiga-empat tahun lagi.
Luhut: "Kami menghimbau dalam kesempatan ini supaya seluruh masyarakat membudayakan untuk memakai masker ini. Kita mungkin akan hidup dalam bertahun-tahun ke depan dengan masker ini karena ini salah satu alat, di samping vaksin untuk mencegah penularan varian Delta," katanya di konferensi pers virtual, Senin (9/8/21).
Disampaikan, tingkat kepatuhan masyarakat pakai masker mencapai 82 persen. Naik 5 persen dibanding Februari dan Maret 2021.
Pada Selasa (10/8/21) Luhut selaku Ketua Penanggulangan Corona, mengumumkan PPKM level 4 diperpanjang sampai 16 Agustus 2021. Perpanjangan demi perpanjangan. Supaya masyarakat tidak merasa lama.
Sedangkan, Menkes Budi Gunadi, menyatakan, sudah ditugasi Presiden Jokowi, agar Indonesia punya roadmap hidup bersama Corona.
Budi Gunadi: "Jadi, arahan Bapak Presiden, kita harus miliki roadmap, bagaimana kalau virus ini hilangnya butuh waktu sampai tahunan."
"Bagaimana prokes kita bisa menjaga kita untuk tetap normal menjalankan ekonomi, dengan kondisi yang lebih aman," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/8/2021).
Roadmap hidup damai bersama Corona disusun Menkes di enam sektor. Dari perdagangan sampai pendidikan. Tujuannya dua: Gerak masyarakat tidak terlalu dikekang. Tapi juga aman, tidak tertular Corona.
Kalau terlalu dikekang, perekonomian hancur. Kalau dilepas, banyak orang mati karena Corona. Dan, masih berlangsung lama.
Pun, badan kesehatan dunia WHO, sampai mengantisipasi kemungkinan kehabisan nama untuk kategori varian Corona, berdasar alfabet Yunani. Selama ini sudah ada 11 nama varian. Antara lain, Alpha, Beta, Delta. Dan, pihak WHO khawatir kehabisan nama, untuk varian yang bakal muncul, kelak.
Pimpinan Teknis Covid-19 WHO, Dr Maria Van Kerkhove mengingatkan, varian baru yang dapat lebih kebal terhadap vaksin, bisa muncul kapan saja. Kelak.
Sehingga, ada kemungkinan kehabisan nama alfabet Yunani. Maka, sedang dipikirkan menggunakan nama rasi bintang. Yang ribuan nama.
Jadi, varian baru Corona kelak akan diberi nama berdasarkan rasi bintang. Seperti, Andromeda, Orion, Leo, Gemini, dan Aries.
"Tapi, kami juga mempertimbangkan penggunaan nama dewa atau dewi Yunani. Supaya tidak ada pihak kecewa atas pemberian nama-nama itu," jelas Dr Van Kerkhove.
Dari penjelasan itu semua, jelas bahwa pandemi Corona masih lama. Tidak ada ahli yang bisa memastikan, sampai kapan. Pastinya lama. Ibaratnya lari maraton. Dan, kita sudah lari selama setahun setengah.
Pemerintah Indonesia sepertinya sudah siap untuk itu. Terbukti, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 diumumkan kemarin, 7,07 persen. Suatu lonjakan yang luar biasa dibandingkan kuartal sebelumnya.
Karena, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah empat kuartal minus. Berdasar teori ekonomi, dua kuartal minus berturut-turut, sudah dianggap resesi. Indonesia empat kali minus.
Rinciannya: Kuartal I - 2020 sebesar 2,97 persen. Kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Kuartal III - 2020 minus 3,49 persen. Kuartal IV - 2020 minus 2,19 persen. Kuartal I - 2021 minus 0,74 persen.
Baru-lah kuartal II - 2021 surplus 7,07 persen.
Mengutip kalkulasi Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dalam tulisannya di DI’Sway, pertumbuhan ekonomi 7,07 persen itu akibat pelonggaran PSBB pada sekitar Lebaran lalu. Yang membuat lokasi wisata Ancol penuh manusia.
Pelonggaran PSBB itu, diduga Dahlan, dilakukan karena pertumbuhan ekonomi minus selama empat kuartal berturut-turut. Jangan sampai lima kali. Lalu dilonggarkan, menghasilkan pertumbuhan 7.07 persen.
Analoginya seperti balon. Dipencet pada suatu bagian, maka bagian lain menggelembung. Jika gerakan manusia dikunci, maka jumlah kasus Corona turun, tapi ekonomi jeblok.
Sebaliknya, kalau gerakan manusia dilonggarkan menghasilkan pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi warga banyak yang mati.
Itu menunjukkan bahwa pemerintah sudah menguasai kondisi. Menguasai cara hidup berdamai dengan Corona. Tinggal pilih, bagian mana yang akan dipencet. (*)
Post a Comment