Menjodohkan Persepsi

 


Saya terpaksa mengagendakan pertemuan ini lebih awal. Kepada orangtua dan wali peserta didik baru. Jauh sebelum tahun ajaran dimulai. Agendanya ini: menampung aspirasi. Menyamakan persepsi. Lalu menjodohkannya. 

Maka saya ajaklah mereka diskusi. Satu hari sebelum pendaftaran ulang. Pada satu-satunya ruangan yang mirip aula: Laboratorium Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).

Ruangan ini memiliki aura yang sangat industrialis. SMK Negeri 5 Tanjung Balai pernah berkunjung. Untuk studi banding. Mempelajari manajemen dan kegiatan peningkatan kompetensi yang kami selenggarakan. Kata mereka: “Bengkel dan program TBSM SMK Negeri 1 Sirapit The Best dan nggak ada lawan.”

Kembali ke laptop.

Amanah yang diemban saat ini memang ngeri-ngeri sedap. Apalagi pada kondisi multidimensi yang agak lain. Sehingga setiap membuat suatu kebijakan, saya selalu mengajak partner berdiskusi. Dalam hal ini Komite Sekolah, dan orangtua/wali siswa.

Lalu kami paparkan lah program yang sudah berjalan satu tahun lalu. Kemudian rencana pengembangan sekolah selama satu tahun ke depan.

Fokus karakter dan disiplin menjadi koentji. Program pengembangan diri peserta didik yang kami tawarkan diterima dengan baik.

Maka jika awalnya kami ingin SMK Negeri 1 Sirapit lebih bisa, lebih hebat, dan jadi juara. Dengan ini kami engine break sesaat harapan itu. Untuk membentuk siswa SMK Negeri 1 Sirapit yang Berakhlak, Berilmu, dan Berkarya. (sap).

 

 

 

No comments