Air Kelapa Muda Pengganti BBM
Suatu ketika teman saya bercerita. Tentang informasi yang dibacanya atas pemanfaatan air kelapa muda sebagai pengganti BBM.
Penasaran dengan cara pengolahan dan penggunaannya, saya segera mencari tahu dari teman saya itu. Terlebih atas kondisi naiknya harga BBM saat ini. Siapa tahu bisa diterapkan, lumayan bisa menghemat, pikir saya.
"Jadi cemmana cara makek aer kelapa tu biar bisa gantikan bensin, wak," kata saya kepada teman yang lebih senang dipanggil Wak Abu itu, pada sebuah tongkrongan di daerah Jalan Cemara.
"Nanti dulu lah. Masih riset ini. Kalok udah sempurna baru kukasi tau kau," kata Wak Abu. Jawabannya membuat saya penasaran.
"Akh, pelit kali kau. Tinggal ngasi tau aja pun payah kali," kata saya sambil memaksa.
"Sebetolnya ini penemuan lama, tapi banyak orang yang nggak tau. Masih cuek sama energi alternatip mungkin," kata Wak Abu menyayangkan.
"Tapi karna ko paksa, mau gak mau kukasi tau la," katanya lagi.
"Hah, cemmana," timpal saya cepat, semakin penasaran.
"Jadi gini, aer kelapa muda itu memang bisa jadi alternatip pengganti BBM," kata Wak Abu menjelaskan.
"Sebelum dipakek, aer harus diletakkan dalam wadah dulu, bisa di botol, termos, atau apalah. Diendapkan.
Nggak bole langsung dipakek," kata Wak Abu.
Saya manggut-manggut. Serius mendengarkan. Mungkin ini ilmiah, dari proses kimiawi senyawa yang terkandung pada aer kelapa muda itu. Mungkin, pikir saya.
"Trus, ko bawak aer kelapa muda yang di dalem botol tadi waktu jalan naek kreta (sepeda motor). Naek kretanya santai aja. Jangan ngebot. Biar hemat bensin," katanya melanjutkan.
"Nah, tros, aer kelapanya diapain lagi? Tanya saya super penasaran.
"Ikh, selow lah, belon abes cerita," sanggah Wak Abu.
"Pokoknya ko bawak kretamu santai. Jangan grusa-grusu. Sampek abes bensin di dalem tangki kretamu."
"Nah, pas abes, ambil aer kelapa muda tadi," kata Wak Abu.
"Langsung diisi ke tangki kreta?", timpal saya ekstra cepat.
"Nggak lah, ko minom. Biar ada tenagamu. Abes tu baru ko dorong kretamu tadi. Sampek jumpa pom bensin," kata Wak Abu cengengesan.
"Akh, gigik kau la," timpal saya super ekstra cepat.
Post a Comment