‘Pasar Bebas’ Sudah Ada di Marelan



Ternyata ‘pasar bebas’ sudah merambah Marelan.  Daerah pinggiran Medan yang dekat menuju pelabuhan Belawan itu. Namun tunggu dulu, ini bukan pasar bebas AFTA Asean yang direncanakan bergulir di tahun 2015 ini, melainkan pasar yang menjadi ajang menggelar dagangan secara bebas, sebebas-bebasnya.

Seperti yang terlihat di kawasan simpang Helvetia menuju daerah Marelan. Setiap sore, puluhan pedagang menggelar ‘pasar bebas.’ Padahal lokasi itu bukan pasar resmi yang disediakan pemerintah. Melainkan halaman ruko bekas komplek Asrama Yon Zipur, di pinggir jalan umum.

Akibatnya bisa ditebak. Jalanan menjadi macet. Apalagi pada saat jam-jam sibuk. Seperti ketika warga pulang kerja. Yang lebih parah, disekitar lokasi itu merupakan outer ring road. Yang menjadi lintasan truk-truk segede Gaban menuju luar kota Medan.

Disamping itu, ada pula simpul-simpul kecil disekitar area ‘pasar bebas’ itu yang memperparah keadaan. Sehingga membuat kawasan yang dulunya lengang ini, sudah seperti kota mandiri.

Saya tentunya tidak menyalahkan pedagang. Toh, kalau pun pada posisi yang sama, saya juga akan tergiur oleh potensi omset yang dijanjikan. Gemuk bro.

Namun, ‘pasar bebas’ itu harusnya tak dibiarkan. Apalagi jadi ajang pungutan liar. Kan kasihan masyarakat sebagai pengguna jalan. Toh mereka juga sudah membayar pajak kendaraan. Dan berhak menikmati fasilitas jalan yang sebagian digunakan oleh ‘pasar bebas’ itu.



No comments