Pilkades yang Seheboh Pilpres
Ada yang beda dari kondisi desa-desa sekarang. Apa itu? Suasananya.
Riuh. Semarak. Begitu hiruk pikuknya. Apalagi menjelang dilaksanakannya
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Riuhnya sangat kentara. Terutama pada tahun ini. Poster
peserta yang akan bertarung , dipajang di mana-mana. Lengkap dengan foto-foto pencitraan,
jargon, serta semboyan-semboyan ajakan untuk memilih salah satu dari mereka
itu.
Poster yang dipajang pun bermacam-macam. Ada yang berukuran
kecil, sedang, dan ini: Jumbo. Ukuran jumbonya pun tak tanggung-tanggung. Seukuran
baliho yang sering digunakan ketika pemilihan anggota legislatif, atau bahkan
pemilihan presiden (pilpres) yang lalu.
Tak hanya itu, para calon pun tak hanya mempromosikan
dirinya melalui poster. Beberapa calon, juga mengiklankan dirinya melalui media
cetak lokal, media sosial, dan poster-poster pada becak bermotor. Bisa dibayangkan,
berapa rupiah yang ‘dibuang’ untuk ongkos politiknya itu.
Saya jadi tak habis pikir. Kenapa ya? Kok sebegitu
ambisiusnya?
Karena tak habis-habis melihat gencarnya kampanye mereka,
saya akhirnya malah jadi ikutan untuk berpikir.
Tapi karena tidak bermanfaat, saya batalkan saja untuk berpikir. Karena jika dipikir-pikir, hanya buang-buang waktu.
Post a Comment