Mengajar Itu Asyik. Makin Tua Makin Enerjik


Dua hari ini saya mendapat giliran mengunjungi pembelajaran di bengkel otomotif. Pada salah satu sekolah vokasi ternama di Auckland: Massey High School.
Sekolah ini memang yang paling terkenal. Jumlah siswanya paling banyak: Lebih dari 2000 siswa.
Pada hari pertama, Rabu (25/10), saya mengunjungi sebuah kelas, yang masih berada pada Tahun ke-11 ( setara dengan kelas X SMK di Indonesia).
Kelas itu diampu oleh Mr Anil. Seorang guru senior, yang berasal dari Kepulauan Fiji.
Mr Anil merupakan WN New Zealand. Orang tuanya berasal dari India. Dan menetap di Kep. Fiji.
Sebelum menjadi guru, Mr Anil bekerja untuk sebuah galangan kapal. Selama lebih dari 15 tahun. Beliau menuturkan, bahwa dirinya pernah membangun sebuah kapal medium. Dengan panjang lebih dari 67 meter.
Keterampilan itu yang membawanya menjadi staf pengajar di Massey High School, selama lebih dari 20 tahun.
Saya tak berani menanyakan usia Mr Anil. Tapi diperkirakan, lebih dari 60 tahun.
Meskipun begitu, Mr Anil masih terlihat begitu semangat. Kepada saya, ia menunjukkan bagaimana proses pembelajaran praktik dan penyelesaian project yang diberikan kepada siswanya.
Mulai dari mendisain, peleburan aluminium, perlakuan logam, hingga merakit dan menguji coba.
Mr Anil bukan satu-satunya guru berusia senja pada keahlian otomotif. Mr Trevor jauh lebih senior. Kami mengunjungi kelasnya pada hari ini.
Saya perkirakan, usianya sekira 70 tahun. Mr Trevor luar biasa gesitnya. Beliau begitu sibuk. Sehingga kami merasa tahu diri. Dan tidak mberondongnya dengan pertanyaan.
Di Indonesia, usia seperti mereka ini pasti sudah memasuki masa pensiun.
Namun tidak demikian dengan Mr Anil dan Mr Trevor.

No comments