Ketika Tua Muda Menjadi Sebaya.

Wajahnya lusuh. Rambutnya penuh uban. Dan mimiknya seperti tanpa semangat pagi itu. Beliau merupakan murid saya. Yang tiga tahun lagi masuk ke masa pensiun.

Karena terlihat tidak ada motivasi, saya mengambil tindakan terukur.

Menegur dengan sangat tegas. Tanpa ragu. Sebagai bentuk pembinaan dan didikan.

Sementara itu, siswa yang lain terdiam. Sebagian tertunduk. Sebagian yang lain melirik. Sambil sesekali mencuri pandangan ke arah saya.

Kegiatan itu merupakan salah satu adegan pada ujian praktik mengajar, Jumat pagi ini.

Saya, dihadapkan pada sekelompok siswa, yang rerata usianya jauh lebih tua dari saya.

Ujian ini merupakah salah satu tahapan untuk mendapatkan pengakuan pemerintah, sebagai guru yang profesional. Namanya Peer Teaching.

Dalam Peer Teaching, masing-masing kami, diberikan waktu 45 menit. Untuk melakukan aksi di dalam kelas.

Mulai dari membuka kegiatan, menyapa siswa, menyampaikan materi, menyimpulkan kegiatan, termasuk embel-embel lainnya.

Embel-embel itu misalnya, keterampilan menguasai kelas. Menetralisir ulah 'siswa' yang kadang membuat konsentrasi mengajar buyar

Syukurnya, saya mampu melalui itu. Alhamdulillah.

Sambil berharap, semua tahapan dapat terus berjalan mulus. Amiinn....