Pesanggrahan Bung Karno
Lihatlah foto ini. Maksudnya, rumah megah peninggalan Belanda ini. Di sini dulu bung Karno diasingkan. Sekira dua bulan. Sejak Desember 1948.
Dibangun oleh Belanda pada tahun 1820, rumah ini berukuran 10 x 20 meter. Mungkin dibangun untuk staf kebunnya. Rumah ini juga yang menjadi saksi bisu sejarah. Bagaimana bung Karno, Haji Agus Salim, dan Syahrir diasingkan.
Menurut riwayat, di rumah ini Bung Karno dan kawan-kawan dijaga ketat oleh tentara Belanda. Karena pesiden pertama itu bersikeras untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada Agresi Militer II.
Lokasi rumah ini begitu strategis. Saya membayangkan sedang berdiri di atas balkonnya. Menatap kayuhan nelayan di perairan, menikmati pemandangan indah danau Toba dan pulau Samosir. Serta merasakan hembusan angin dan menghirup udara segar. Seperti yang bung Karno alami dulu.
Dan tak banyak yang tahu, di dalam rumah itu juga ada terowongan bawah tanah sejauh 3 km. Jalan rahasia ini digunakan Belanda untuk melarikan diri. Dimana bagian ujungnya berada di perbatasan kota.
Namun saat ini terowongan itu sudah ditutup. Karena sangat berbahaya akibat tidak adanya aliran oksigen.
Yang jelas, pesanggrahan Bung Karno ini masih berdiri megah. Pemerintah provinsi menjadikannya sebagai mess Pemda.
Meskipun sebenarnya sangat pantas untuk dijadikan museum.
Post a Comment