Nasib Guru Finlandia


Anda tahu, kenapa pendidikan di Finlandia itu sangat maju. Hingga negara adidaya Amerika Serikat pun sampai ikut-ikutan menjiplak sistemnya?

Jawabannya ada pada kualitas gurunya.

Guru merupakan profesi yang terhormat di Finlandia. Gengsinya juga sejajar dengan profesi elit lainnya. Seperti dokter atau pengacara.

Untuk menjadi guru di Finlandia, anda harus bergelar master. Persaingan untuk mendapatkan gelar itu sangat ketat. Dari tiap sepuluh orang yang hendak memasuki kuliah pada fakultas pendidikan, hanya satu yang diterima.

Fakta itu yang membuat fakultas pendidikan di Finlandia menjadi fakultas yang paling sulit untuk dimasuki. Lebih sulit daripada masuk ke fakultas kedokteran. Ataupun fakultas hukum.

Pada masa pendidikan, calon guru tidak hanya dituntut untuk memperdalam kompetensi yang sesuai dengan bidangnya. Melainkan diminta untuk memikirkan cara mengajar. Dan yang lebih penting, cara untuk mengembangkan potensi peserta didik untuk kepentingan masa depan negaranya.

Guru di Finlandia dikategorikan sebagai profesi yang otonom. Otonom yang bertanggung jawab.

Oleh pemerintah, guru diberikan kebebasan mengajar yang seluas-luasnya. Menyusun strategi pembelajaran yang sesuai. Lalu menyampaikan materi dengan gaya mengajarnya masing-masing.

Mereka juga memastikan bahwa guru-guru memperoleh semua yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya.

Guru di Finlandia, seperti tentara dalam satu batalyon di medan perang. Yang diperbolehkan menggunakan strategi perang yang paling handal, untuk menaklukkan kondisi pertempuran yang dihadapinya. Selama itu masih dalam kerangka strategis bangsa.

Jadi, tanpa guru yang hebat, mustahil tujuan pendidikan yang telah dirancang dalam suatu sistem pendidikan akan tercapai.

Karena mereka tahu. Oleh guru lah bangsa menjadi cerdas. Masa depan yang dimiliki oleh siswa-siswanya terbentuk. Dan negaranya maju dan beradab karena ilmu pengetahuan.

Itu sebabnya guru di sana sangat dihormati.

Bukan digunduli.

1 comment: