Darurat Darah
Inilah
kesimpulan saya setelah hari Kamis lalu. Ketika tunggang langgang mencari
kekurangan 2 kantong darah yang dibutuhkan mamak. Sebab, bank darah yang ada di
RSUP H Adam Malik kewalahan memenuhi kebutuhan darah pasiennya.
Harapan satu-satunya
ada di PMI. Tapi PMI sendiri tengah mengalami keterbatasan stok darah. Karena untuk
mengadakan even donor darah, organisasi kemanusiaan itu terkendala dengan
larangan kerumunan dan keramaian massa akibat wabah Covid 19.
Kebutuhan darah
saat ini memang sudah genting dan mendesak. Contohnya para pasien yang
seruangan dengan mamak saya. Mereka yang dirawat ada 5.
Dari lima
pasien itu, satu orang menderita sakit paru dan tumor perut. Sedangkan yang
empat lagi pasien gagal ginjal. Sehingga butuh terapi cuci darah. Termasuk mamak
saya.
Karakteristik
pasien gagal ginjal adalah kandungan hemoglobin (HB) darah yang cenderung
turun. Transfusi darah merupakan cara untuk membuat kadar HB kembali normal. Biasanya,
seorang pasien ginjal membutuhkan dua kantong darah untuk menaikkan HBnya.
Masalahnya,
pasien gagal ginjal ada juga yang menderita penyakit lainnya. Seperti nenek yang
terbaring lemah di depan bed mamak.
Nenek berusia
74 tahun itu, mengalami pendarahan akibat gangguan pencernaan. Mirip dengan
mamak. Sehingga kadar HBnya lebih cepat turun. Dan butuh lebih banyak kantong
darah untuk menormalkan HBnya.
Sehingga dari
satu kamar ini saja sudah bisa digambarkan, berapa kantong darah yang
dibutuhkan.
Sebagai
informasi, selama 3 bulan ini, mamak sudah menghabiskan 14 kantong darah. Belum
untuk nenek yang tadi. Belum dua pasien lain yang seruangan. Sehingga bisa
dibayangkan, bagaimana repotnya petugas bank darah untuk memenuhi kebutuhan
darah pasiennya.
Maka ketika
kami kebingungan memenuhi kebutuhan darah tadi, petugas bank darah menyarankan
bagi keluarga untuk mendonorkan darahnya.
Namun masalahnya,
bagaimana jika anggota keluarga sudah pernah mendonorkan darahnya? Sementara pasien
tersebut kembali butuh darah untuk ditransfusi. Seperti kasus yang menimpa
mamak. Sebab, seseorang boleh mendonorkan darahnya kembali setelah tiga bulan.
Nah,
disinilah diketuk kemuliaan hati seseorang untuk mendonorkan darahnya.
Bagi anda
yang bermurah hati mendonorkan darah. Datanglah ke gedung PMI cabang Medan. Atau
bank darah di RSUP H Adam Malik Medan. Gedungnya ada di bagian depan. Jauh dari
ruang perawatan pasien.
Karena setetes
darah anda, sangat berarti bagi kehidupan orang lain.
Sungguh.
Post a Comment