Honda PCX Kini Berteknologi Hybrid. Ini Cara Kerjanya
Sejak diluncurkan pada Juni 2018, banyak yang belum memahami tentang teknologi sepeda motor Honda PCX Hybrid.
Sebab, teknologi hybrid yang dipahami oleh masyarakat umum adalah teknologi yang bekerja bergantian antara mesin listrik dan mesin konvensional.
Di mana system hybrid akan bekerja pada kecepatan rendah, yaitu ketika kendaraan akan maju dan mundur untuk parkir. Atau pada saat berjalan dengan kecepatan rendah ketika macet, yang ketika itu tenaga kendaraan digerakkan sepenuhnya oleh mesin listrik. Dan mesin konvensional baru bekerja pada kecepatan jelajah normal. Seperti yang terdapat pada Toyota Prius dan All New Camry Hybrid.
Pemahaman itu muncul karena teknologi hybrid memang diciptakan untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar.
Nah. Sedangkan teknologi hybrid yang disematkan pada Honda PCX yaitu sistem motor yang tidak bisa menggerakkan transmisi secara mandiri.
Fungsinya hanya memberikan imbuhan tenaga pada mesin. Sehingga dikenal dengan nama Hybrid Parallel: sistem mesin dan motor elektrik bekerja secara bersamaan, tidak bisa bekerja individual.
Namun sebelum masuk ke cara kerja, ada baiknya kita mengetahui apa saja komponen tambahan yang ada pada motor ini.
Pertama, adanya baterai lithium ion dengan kapasitas 4 Ah berdaya output 50,4 V. Kedua junction unit. Ketiga down regulator. Dan yang ke empat, ACG and assist motor, bertugas menjadi pendongkrak daya mesin.
Cara Kerja PCX Hybrid
Ketika kunci kontak ON, Sistem hybrid mendapatkan supply listrik dari lead acid baterai, atau aki standar.
Setelah mesin hidup, sistem akan mulai melakukan pengisian ke baterai lithium-ion yang dipasok dari ACG starter. Hybrid-nya dimulai pada waktu motor mulai bergerak awal dengan berakselerasi secara cepat.
Ketika tuas gas diputar dengan spontan, tenaga motor assist yang didapatkan dari baterai lithium-ion berkekuatan 50,4 V- 4 Ah, yang disematkan pada mesin 150 cc ini, mampu meningkatkan torsi sehingga membuat akselerasi PCX Hybrid lebih responsif dibandikan PCX standar.
Mesin PCX Hybrid mampu mengeluarkan tenaga maksimum 14,5 dk pada 8.500 rpm serta torsi 13,2 Nm pada 6.500 rpm.
Sementara motor listriknya yang berupa ACG Starter mampu mengeluarkan tambahan tenaga tambahan 1,8 dk pada 3.000 rpm serta torsi 4,3 Nm pada 3.000 rpm.
Berkat performa yang lebih responsif, teknologi hybrid PCX ini mampu menghemat konsumsi bahan bakar lebih dari 2,2%, berdasarkan pengetesan Euro 3 dengan menggunakan metode ECE R40.Ketika handle gas diputar, motor elektrik bertugas mendukung kinerja mesin. Sehingga akselerasi menjadi lebih responsif.
‘Mesin Hybrid’ yang diperoleh dari ACG Starter di aliri tenaga listrik sebesar 48 Volt dari baterai Lithium. Yang posisinya ada di bawah jok Honda PCX.
Selain baterai Lithium-ion, Honda PCX Hybrid juga menggunakan baterai 12 volt sebagai sumber tegangan sekunder.
Proses pengaliran listrik dari baterai litium ion ke ACG Starter, terjadi ketika pengendara membuka handek gas secara spontan. Ketika berakselerasi itulah mesin konvensional PCX ini mendapatkan tambahan dari ACG Starter, yang mendapat tenaga listrik dari Lithium ion Baterai.
Sehingga, akselerasi (tarikan awal) dari PCX Hybrid ini terasa lebih “nendang”. Alias lebih ringan dari motor dengan mesin konvensional dengan tipe dan kubikasi yang sama.
Baterai lithium tidak bisa diisi dayanya secara mandiri (Plug In Hybrid). Penyimpan daya hanya bisa dilakukan ketika mesin sepeda motor menyala.
Mode Berkendara
Baru pada PCX Hybrid lah fitur ini dibuat. Fungsinya menentukan mode dukungan energi listrik untuk sepeda motor. Honda membaginya dalam tiga pilihan: D Mode, S Mode dan Idling Mode.
Pada mode D atau mode standar, mesin lebih halus bekerja dengan dukungan seadanya (moderate). Mode ini disebut Honda dianjurkan dipakai pada berkendara yang rileks.
Mode lainnya (S Mode) adalah penambahan torsi sepenuhnya, yang bisa digunakan pada pengendaraan lebih agresif. Pengaturan mode bisa dilakukan via tuas yang ada di bagian depan stang kiri, sementara notifikasinya ada di panel instrumen digital.
Honda PCX Hybrid mengadopsi sensor TP (Throttle Position) dual sensor output, sensor dual TP ini saling memonitor untuk menghentikan fungsi assistance motor listriknya, jika sensor TP mengalami kerusakan.
Demikian review singkat tentang teknologi PCX Hybrid. Semoga bermanfaat.
Post a Comment