Selembar Itu Berarti, Novel yang Cerdas Menginspirasi


Buku ‘Selembar Itu Berarti’ ditulis berdasarkan kisah sebuah film karya sutradara Dedy Arliansyah Siregar. Film ini begitu sukses setelah mendapat dua kali penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Penghargaan pertama diberikan atas rangkap jabatan terbanyak dalam satu film. Karena selain menjabat sebagai sutradara, Dedy Arliansyah Siregar berhasil menjalani 18 jabatan lain dengan baik.
Di antaranya sebagai penulis skenario, kameramen, editor, casting, penata artistik, penata kostum, produser pelaksana, serta jabatan lain.

Penghargaan kedua diberikan sebagai film yang paling banyak ditonton sebelum tayang di bioskop. Melalui serangkaian roadshow ke puluhan kota di pulau Sumatera dan Jawa, film ‘Selembar Itu Berarti’ telah disaksikan oleh 300.000 lebih penonton. Yang hampir seluruhnya merupakan unsur pendidikan: Guru dan Siswa.

Kisah dua anak yang memiliki motivasi belajar tinggi menjadi dasar inspirasi penulis untuk menuangkannya dalam bentuk buku. Dengan harapan, benih-benih inspirasi yang sudah ditabur oleh Putri dan Diaz, dapat dituai dan diambil manfaatnya oleh pembaca.

Seperti dalam film. Buku ini menyajikan perjuangan berat yang harus dilakoni Putri dan Diaz. Mereka berdua harus menerima garis takdir yang telah ditentukan Tuhan: Melanjutkan hidup setelah ditinggal ayah dan ibunya. Keduanya meninggal pada usia yang masih muda.

Beban berat menggelayuti kedua bocah itu sepeninggal orangtua mereka. Karena selain harus berjuang untuk terus bersekolah. Mereka dipaksa bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi.
Menyerahkah Putri dan Diaz menghadapi cobaan yang datang bergelombang itu?

Dengan semangat yang dimiliki, kedua malaikat kecil itu berusaha keras untuk tetap melanjutkan sekolahnya. Sikap pantang menyerah. Mau bekerja keras. Mandiri. Tak berpangku tangan dengan orang lain. Menjadi modal mereka untuk bertahan.

Seperti pondasi yang ditanamkan oleh kedua orangtuanya. Bahwa dengan ilmu, dunia dapat diubah. Bahwa dengan ilmu, hidup dibuat menjadi lebih baik. Dan dengan ilmu, seseorang akan menjadi mulia.

Berkat do’a, usaha, dan kerja keras, keduanya mampu melewati masa-masa sulit. Mereka berhasil menyelesaikan sekolahnya dengan torehan prestasi yang membanggakan.

Poin penting yang perlu dicatat yaitu. Adanya kolaborasi yang dilakukan beberapa pihak untuk membantu pendidikan keduanya. Bermula dari kepedulian bu Imah, Atri, pak Lingga, pak Wildan, bu Lina, serta pemerintahan setempat. Membuat sekolah Putri dan Diaz terselamatkan. Dan mencegahnya dari ancaman putus sekolah.

Memang begitulah seharusnya. Karena demi pendidikan, apapun harus dilakukan. Termasuk jika harus memisahkan seluruh garam yang ada di lautan.

Putri dan Diaz menjadi simbol generasi kebanggan. Mereka telah memasangkan mahkota cahaya bagi ayah ibunya. Di mana ilmu yang diperoleh, menjadi pahala yang mengalir secara terus menerus kepada orangtuanya itu.

Selamat menikmati tiap bagian dalam buku ini. Semoga anda terinspirasi.

Untuk pemesanan hubungi

Hp/WA     : 08116358282
Email       : suryamanamipriono@gmail.com

Penerbit Literatur Media Sukses, ISBN: 978-979-39-1661-3

No comments