Drone Tempur Buatan Indonesia Siap Jaga Langit Nusantara


Pengembangan drone tempur/ Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) menjadi pilihan pemerintah dalam program strategis nasional menggantikan pengembangan pesawat baling-baling R80. 

Direncanakan, pengembangan drone tempur Elang Hitam Kombatan, Elang Hitam (EH-4) dan EH-5 akan menyamai spesifikasi Drone CH-4 Rainbow buatan China.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA), Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam untuk kombatan, ditargetkan mulai terbang pada Januari 2021.

Dalam peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25, Menristek mengatakan UAV MALE itu telah mendapatkan Sertifikat Tipe dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA).

“Hasil pengembangan akan diproduksi oleh PT DI (Dirgantara Indonesia) dengan target penerbangan atau first flight bulan Januari 2021,” ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro, dalam Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25 yang ditayangkan dalam jaringan, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020 yang lalu, sebagaimana dirilis Antara.



Sebagai upaya kemandirian teknologi pertahanan nasional, Pesawat Udara Nir Awak Elang Hitam yang memiliki kemampuan terbang selama 24 jam akan, dilengkapi dengan senjata hasil produksi PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat itu merupakan hasil konsorsium Kemristek/BRIN dan Kemhan (Kementerian Pertahanan) yang dipimpin oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Jadi Drone Elang Hitam juga dilengkapi fungsi ISTAR, yaitu Intelligence, Surveillance, Target Acquisition and Reconnaissance, dan sistem persenjataan," kata Kepala BPPT Hammam Riza dikutip dari laman resmi BPPT.

Dengan kelengkapan fungsi tersebut tentu Drone Elang Hitam dapat menjadi wahana penting Indonesia, dalam menjaga kedaulatan wilayah darat maupun laut, melalui pantauan udara.

"Drone Elang Hitam ini akan menjadi semacam 'CCTV di Langit Nusantara', guna menjaga kedaulatan. Khususnya terkait pengawasan baik di wilayah darat maupun laut, melalui pantauan udara. Khususnya untuk mengintai di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Indonesia.  (Sumber)





No comments