Enam Bidang Bisnis yang Abadi


Oleh: Joko Intarto

-------
Status pandemi Covid-19 tidak terasa sudah berjalan 4 bulan. Sekarang masuk bulan kelima. Banyak perusahaan teman saya yang sudah gulung tikar. Sebagian masih bertahan. Walau kempas-kempis. Apa solusinya?
-------




Kira-kira 12 tahun lalu saya terima nasihat ini. Seorang bhiksu di Jakarta Pusat yang menasihati saya. Katanya, situasi boleh berubah. Dari zaman makmur ke zaman sulit. Dari kondisi damai ke kondisi perang sekali pun.

Enam jenis bisnis ini tidak akan pernah hilang. Bhiksu Tionghoa itu menyebutnya sebagai bisnis yang abadi. Selalu akan ada sampai akhir zaman.

Bidang Makanan dan Minuman

Semua orang butuh makan dan minum. Produk makanan dan minuman serta jasa penyediaan makanan dan minuman akan terus diperlukan.

Bagi yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19 dan punya kemampuan memasak, silakan berbisnis di bidang ini. Yang tidak punya restoran bisa mengembangkan jasa pemasaran makanan dan minuman.

Misalnya, membuat jasa catering dari rumah ke rumah atau kantor ke kantor. Makanan dan minuman membeli dari rumah makan lain kemudian diberi label sendiri sebelum dikirim ke alamat pelanggan
.
Ingat, pesaing bisnis di bidang makanan dan minuman ini sangat banyak karena model bisnisnya paling mudah direplikasi. Persaingannya menjadi sangat keras. Anda harus bisa menemukan deferensiasi, baik produk maupun layanan.

Bidang Pernikahan

Jangankan pada situasi normal. Dalam kondisi bencana dan perang sekali pun, acara pernikahan tetap ada. Maka bisnis terkait dengan jasa pernikahan akan tetap diperlukan.

Pada masa pandemi, misalnya, yang hadir terbatas. Terpaksa menggunakan aplikasi video conference agar undangan bisa tetap hadir secara virtual.

Jasa dekor bunga mungkin menurun karena virtual wedding hanya menggunakan green screen. Penyedia jasa dekor harus kreatif menciptakan dekor virtual dengan merekrut tenaga desainer grafis.

Bidang Kelahiran

Angka kelahiran tidak terbukti menurun pada masa perang. Banyak data yang bisa diriset, berapa tingkat kelahiran warga Palestina. Justru di masa makmur, angka kelahiran bisa negatif seperti yang terjadi di Jepang.

Indonesia saat ini masih mencatat angka kelahiran yang tinggi. Sekitar 20 juta bayi lahir per tahunnya.

Yang tinggal di desa-desa juga bisa mulai berkonsentrasi membangun usaha tenak kambing untuk akikah. Kalau 90 persen bayi yang lahir itu berasal dari keluarga muslim, setidaknya perlu 30 juta ekor kambing akikah per tahun.

Semua produk dan layanan yang berkaitan dengan bayi berarti masih punya prospek cerah. Teman saya yang berbisnis boneka sampai mengoperasikan 13 pabrik boneka dan merekrut ribuan orang untuk membuat boneka.

Belum lagi kebutuhan makanan dan minuman bayi. Popok dan busana bayi, mainan bayi, jasa perawatan bayi sampai salon bayi.

Bidang Pendidikan

Pendidikan juga sektor yang tidak akan pernah tenggelam dalam segala situasi. Pada zaman penjajahan Belanda, Muhammadiyah mendirikan sekolah. Sekarang jumlahnya sudah lebih dari 30 ribu institusi. Dari PAUD hingga universitas.

Ada pula lembaga kursus yang dikenal sebagai bimbingan belajar. Salah satu kenalan saya punya bimbel yang sangat besar. Kantor cabangnya ada  ratusan unit di seluruh Indonesia.

Sejak terjadinya pandemi Covid-19, semua bimbelnya tutup. Tapi ada bimbel lain yang mendadak moncer, karena mengembangkan bimbel online. Walau mirip nonton Youtube karena isinya video rekaman.

Bidang Kesehatan

Menjaga kesehatan menjadi prioritas semua orang. Maka semua usaha yang berkaitan dengan pelayanan untuk menyembuhkan orang sakit dan menjaga kesehatan akan tetap laku.

Selama pandemi yang bisnisnya jualan masker dan alat kesehatan (termasuk APD) menikmati keuntungan yang baik. Bahkan yang jualan jamu perasan empon-empon ikut kecipratan rezeki.

Bidang Kematian

Akhir kehidupan adalah kematian. Soal kapan matinya, itu rahasia Ilahi. Maka bisnis di bidang jasa pelayanan kematian jangan dipandang enteng. Potensi pasarnya sebanyak manusia yang hidup saat ini.

Nah, itulah enam bidang yang bisa teman-teman pilih. Silikan pilih yang mana saja. Pilih dari yang sudah Anda kuasai sehingga tidak memerlukan waktu untuk mempersiapkannya.(jto)

No comments