Musuh Kesuksesan Adalah Ego Berkuasa tanpa Ilmu


Oleh Mardigu WP

Elon musk menjual paypal dengan perolehan uang di kantongnya 180 juta dolar yang dia  investkan ke  space x, batere, tesla , solar panel dimana uang itu tidak tersisa, lucunya  hari yang sama dia membelanjakan uangnya tersebut dia harus  menginap di sofa di rumah temannya.  Dia tidak punya uang tunai di kantongnya, uang itu habis tidak lebih dari 24 jam setelah menjual paypal.

Paypal adalah mimpi elon musk memberikan finansial inclusi atau sarana keuangan di dunia maya dimana di awalnya  20 tahun yang lalu  kira kira untuk bertransaksi di dunia maya belum ada alat bayar handal dan  terpercaya.

Mimpi kedua dari elon musk adalah sustainable enegri dimana dia berfokus pada pemanfaatkan listrik sebagai bahan bakar kendaraan, dan batere sebagai tempat cadangan energi.

Solar panelnya, pabrik baterenya adalah pengejar impian diri nya agar dunia lebih sehat, awet dan tidak merusak lingkungan seperti produk perusak saat ini yaitu berbahan minyak bumi dan batubara.

Ketika space X roketnya diluncurkan, ternyata biayanya hanya  seperduapuluh lebih murah dari roket manapun di dunia yang kebanyakan milik sebuah negara, maka space X kebanjiran order untuk pengiriman satelit ke orbit.

Semua bisnis elon musk menguntungkan. Tesla nya yang dia invest 70 juta dolar di awalnya saat ini nilainya 330 bilion dolar. 

Oiya, untuk idealisme nya tersebut menurut saya kalau kita mau menginvestasikan portofolio keuangan patut kita membeli saham tesla atau invest di apa yang elon musk investasikan.

Mengapa kali ini kita mendiskusikan Elon musk?

Hanya sekedar mengingatkan sisi lain dari kacamata membangunbangsa.  Saat ini BUMN indonesia dalam keadaan merugi atau bermasalah bisnisnya seperti  Garuda, pertamina, PLN, dan perusahaan  karya karya bumn kontraktor secara keuangan tidak liquid alias cash flow perusahaannya berat semua.

Begitu juga bank pelat merah.  LDR loan to deposit rationya sudah mentok semua alias sudah tidak bisa memberi kredit lagi, kalaupun bisa ya kecil sekali, di bawah 5% dari aset mereka.

Lalu kalau boleh jujur, kita lihat keuangan bank lebih dalam lagi saat ini, dari yang meminjam kredit di bank yang saat ini masih lancar membayar berapa persen? Saat ini yang minta di restrukturisasi pembayaran cicilan berapa persen dan pertanyaan yang mematikan berapa NPL nya, atau non performing loannya?

Kredit macetnya berapa besar?

Mungkin saya ini naif karena saya anti “negara berbisnis”. BUMN di bawah kemetrian itu NEGERA BERBISNIS, saya anti banget. Untuk itu saya memberikan argumen argumen panjang bahkan sejak periode lalu ketika kabinet  mengunakan BUMN sebagai mesin pengerak ekonomi saya sudah wanti wanti di tahun 2015 saya mulai bunyi, di tahun 2017 kenceng bunyi, di tahun 2019 akhir akhirnya saya bilang , tuh khaaan bener, jebol boss!!!.

Sederhanaya begini, musuh dari kelincahan berbisnis adalah BIROKRASI!!!

Ketika NASA mengatakan “put man on mars” adalah buang buang uang, perlu biaya 20 bilion dolar per orangnya jika di kerjakan dan itu tidak mungkin. Kemudian program space atau ruang angkasa nasa, rusia, dan china yang di bayai pemerintah mengalami masa redup di banding jaman ke emasan ketika cold war masih on.

Birokrasi untuk membuat sebuah keputusan memakan waktu lama. Dan di swasta hal itu HARAM. Tetapi di pemerintahan birokrasi adalah KEHATI HATIAN.

Singkat cerita,  dunia terbelakak matanya dengan apa yang dilakukan satu orang pengambil keputusan tanpa birokrasi, dimana dia bertindak cepat. Dan dia akhirnya bisa meletakan manusia di mars dengan biaya hanya 1 juta dolar!!!! 

Sinting ini orang dan dia buktikan dengan space X nya yang harganya 1/20 dari biaya apa yang pemerintah sebuah negara punya dalam program peluncuran benda di orbit.

Karena itu banyak yang menduga bahwa elon musk adalah seorang yang akan mengendalikan satelit dan space sebentar lagi. Dialah the winnertake all nya angkasa!

Satelit itu ada usianya dan ketika benda baru di pasang yang pasti pakai space X, elon musk pasti akan “mengontrolnya”.  Karena itu sistem informasi, data, telekomunikasi dan keuangan yang kedepannya full digital, siapa yang mempunyai “backbone” infrastruktunya? Elon musk.

Kita sambungkan kedua bahasan, swasta versus BUMN. Inilah penjelasan mengapa BUMN itu tidak efektif, merugikan, dan pertanyaan klasik sudah tahu tidak efektif  kenapa di anak emaskan?

Sudah lah, kita ini negara demokrasi, demokratisasi saja market itu. Demokratisasikan saja bisnis itu, jangan di monopoli jangan di otoriterkan bisnis itu. Ngak jalan!!!

Jadi apa saran kita? Swasta ke depanya untuk dunia perminyakan boleh punya kilang, refinery hingga distribusi dan SPBU, dari hulu, midstream sampai hilir boleh.  Lalu untuk energi swasta boleh punya powerplant, distribusi dan jual listrik langsung ke konsumen. 

Mau pake air hidro, mau  pakai thorium ke bahan bakunya, mau pake panas bumi, pakai angin, pake sampah, pake matahari,  pakai tenaga dalam, terserah. 

Untuk harga jual ke konsumen, jangan di atur batas bawah, negara hanya atur harga BATAS ATAS. 

Kita semua tahu kalau di atur batas bawah ada floor pricenya, BUMN yang untung. Tetapi kalau di demokrtisasi batas bawah di lepas, swasta bisa kasih harga murah di bawah jauh lebih murah di bawah harga BUMN. Hal ini  yang pasti menguntungkan konsumen. 

Di atur BATAS ATAS  agar konsumen tidak di rugikan dan ini namanya negara mengendalikan, negara ikut hadir. Jangan negara menjadi kan rakyat pasar, dengan memonopoli penyediaan kebutuhan masyarakat tanpa ada pembandingnya. Gitu aja kok repot membantu rakyat! #peace #dinaran

No comments