Tim Sembilan (Bagian-1)
Oleh: Suryaman Amipriono
Ini lah tim yang lahir tanpa direncanakan. Tumbuh kembang tanpa dirawat. Sempat diusulkan bubar. Namun akhirnya terus eksis. Karena kuatnya ikatan batin.
Namanya Tim
Sembilan. Seluruh anggotanya berprofesi sebagai guru. Dahulu. Ketika awal
terbentuk.
Nama ‘Sembilan’
pada tim ini tercetus begitu saja. Diambil dari jumlah personilnya. Bukan mau
ikut-ikutan nama tim lain yang sudah terlanjur tenar. Seperti, tim Sembilan
Naga misalnya.
Semuanya berawal
pada penghujung tahun 2010 (Baca: Lulus CPNS dengan Pertanyaan: "Bayar berapa?)
Diumumkanlah
nama-nama peserta ujian yang lulus testing CPNS di koran-koran. Untuk seluruh formasi.
Termasuk yang tempat tugasnya di wilayah Kota Binjai.
Saya lupa jumlah
keseluruhan yang lulus. Sepertinya mencapai 200. Eh, 160. Atau jangan-jangan
180-an orang.
Mereka yang
diterima berasal dari lintas profesi. Ada yang tenaga teknis. Laboran. Dokter
umum. Dokter gigi. Dokter spesialis. Analis kesehatan. Satuan polisi pamong
praja. Staf di kantor kota. Dan lain-lain.
Termasuk di
antaranya lah guru, formasi yang paling banyak direkrut. Khususnya untuk bidang
studi bahasa Inggris.
Seluruh yang
lulus ini kemudian ditempatkan pada unit kerja yang telah ditentukan.
Hingga menjelang
pembagian SK (Surat Keputusan), belum ada satu orangpun yang mengetahui di mana
ditempatkan. Karena informasi itu (unit kerjanya) tertera pada SK.
SK pengangkatan
CPNS, yang merupakan: The Most Valuable Thing for Public Servant, diserahterimakan
di balai kota. Dengan upacara resmi.
Bagi CPNS,
proses penerimaan SK merupakan saat-saat paling bahagia di dunia. Cuma kalah
dari prosesi menikah.
Suara hati dan
batin mereka riang gembira. Nampak jelas dari senyum simpul yang muncul.
Segala urusan
duniawi yang berat-berat pun hilang. Termasuklah jika ada urusan
hutang-piutang.
Nah, setelah
menerima SK, hal pertama yang dilihat CPNS biasanya unit kerjanya. Jauh kah?
Dekatkah? Dari situ mereka akan menilai: Nyamankah? Selanjutnya baru dilihat besaran
gajinya.
Maka beberapa
saat setelah pembagian SK, terbentuklah kelompok-kelompok kecil secara alami.
Kelompok senasib sepenanggungan. Karena terpilih untuk mengabdi pada unit kerja
yang sama.
Team terong busuk
ReplyDeleteEnding cerita setelah berjalan 10 thn akhirnya team 9 membubarkan diri dg sendirinya dan tak tahu rimbanya. Tamat
ReplyDelete