Nderdek Tingkat Tinggi di Depan Doktor Muda


Pengalaman ini terjadi saat sesi presentasi, ketika seleksi Beasiswa Unggulan ke New Zealand tahun 2017 yang lalu. 

Ketika itu masing-masing peserta mendapat satu kali kesempatan untuk tampil. Pada kesempatan itu, saya berbicara tentang motivasi, latar belakang, dan tujuan mengikuti program ini. Dalam bahasa Inggris. 

Panelisnya masih muda. Baru berumur 37 tahun. Tapi, cerdasnya luar biasa. 

Beliau seorang doktor. Deputi direktur pada sebuah bidang  di UGM. 

Hasilnya?  Asli, saya nderdek. Nervous very much. Blog note yang saya pegang bergetar luar biasa. Frekuensinya pun meninggi. Dan saya rasa, kelihatan jelas oleh peserta lain. 

Syukurnya, suara saya tidak demikian. Tetap teratur. Tanpa vibra nervous itu. Terdengar jelas, dan cukup lantang. 

Mungkin itu manfaat sering nyanyi dan teriak-teriak saat nonton PSMS Medan di stadion.

No comments