Rahasia Astra


Saya komunikasi dengan beberapa pimpinan perusahaan. Sebagai bagian dari safari industri. Untuk menjodohkan kompetensi keahlian yang sedang kami ampu.  

“Tipe seperti itulah yang akan kami rekrut sebagai karyawan.” ungkap seorang petinggi anak perusahaan Astra International. Namanya Yuta Obed. Jabatannya kepala bengkel. Pada salah satu cabang Auto 2000. Yang bisa jadi merupakan salah satu cabang terbesar di Indonesia: Astra International Tbk Toyota - Medan Sisingamangaraja.


Pendapat pak Obed, nyaris 99 % sama dengan yang disampaikan koleganya. Yang bertugas pada anak perusahaan Astra yang lain: PT Astra International Tbk – Daihatsu.

Menurut pak Dwiki, kepala bengkel Astra Daihatsu Cabang Medan Krakatau itu, modal paling penting yang harus dimiliki seorang calon karyawan Astra adalah attitude.

Pada attitude itu mencakup sikap, perilaku, juga tingkah laku seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain. Attitude ini pulalah yang menjadi kendaraan seseorang untuk bertindak sesuai dengan karakter yang dimiliki.

Lebih lanjut mereka mengatakan, bahwa pada dasarnya kesuksesan seseorang itu dipacu oleh tiga hal, yaitu, skill (keterampilan), knowledge (pengetahuan), serta attitude (sikap).

“Pengetahuan dan keterampilan yang ada pada calon karyawan itu penting. Tapi lebih penting jika si calon memiliki attitude yang baik. Sebab, pengetahuan dan keterampilan bisa dikembangkan dengan budaya dan pola pelatihan yang berlaku di perusahaan,” jelas pak Obed.

Safari industri ini sendiri merupakan bagian dari rencana besar kami untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SMK tempat saya bertugas.

Melalui safari ini, kami ingin bekerjasama untuk meningkatkan keterampilan peserta didik, guru kejuruan, penempatan siswa dan guru untuk program magang kerja, serta yang lebih penting, memasarkan lulusan ke industri sesuai dengan jenis kompetensi keahlian yang dimiliki.

Karena untuk tiap tahunnya, tersedia 1,3 juta tenaga kerja baru lulusan SMK di Indonesia. Dari jumlah itu, 400-an diantaranya disumbangkan oleh SMK tempat kami bertugas.

Selain di Astra Toyota dan Astra Daihatsu, saya juga membuka komunikasi dengan satu perusahaan lain, tempat saya bertugas sekira 17 tahun yang lalu: PT Astra International Tbk – Isuzu Cabang Medan. Tujuannya tetap sama.

Karena untuk memajukan pendidikan vokasi, perlu banyak industri yang berasal dari dalam negeri, maupun luar negeri yang harus digandeng oleh SMK.

Bila perlu menggandeng Tesla.

No comments