Bibit 2000


Ini bukan tentang sepeda motor. Yang diproduksi pabrikan Jepang berlogo sayap. Nan amat terkenal pada tahun 1997 itu: Tiger 2000.

Angka 2000 itu merujuk pada jumlah bibit tanaman perkebunan. Yang sudah kami tanam sejak diprogramkan saat saya ditunjuk menjadi sesuatu: bulan Juli setahun yang lalu.

Ketika itu, saya melihat potensi besar dari sekolah ini. Baik dari lingkungannya. Maupun man power (guru) nya.

Dari keresahan itu, saya canangkan bahwa SMK ini harus berkonsep agrowisata. Guna menyokong keunggulan fasilitas bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda Motornya. Yang memang komplit megahnya.

Mimpi sederhanya, setiap tamu yang datang ke SMK Negeri 1 Sirapit akan disuguhi tanaman pangan dan hortikultura. Dengan buah yang bergelayut bergelantungan pada tiap-tiap sudut sekolah.

Lalu untuk mewujudkan itu, saya meminta dua lahan utama untuk terus ditanam tanaman pangan yang cepat panen. Kalau bisa antara 1-2 bulan.

Maka anda lihatlah. Setelah kacang panjang, lalu kami memanen mentimun. Kemudian semangka. Kacang tanah. Kangkung. Sawi botol. Dan kini tengah ditanami semangka lagi.

Pada awal Tahun 2023, untuk mewujudkan 2000 bibit itu, kami membudidayakan 500 batang tanaman buah pilihan. Varietasnya pun macam-macam. Ada jambu Kristal, jeruk kesturi, pokat, mangga, durian, kelengkeng, dan saya lupa yang lain.

Beberapa bulan sebelumnya, kami menanam 500 bibit kelapa sawit bersertifikasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Kini 500 bibit itu sudah menggemaskan. Unyuk-unyuk. Seperti balita yang lincah merangkak dan belajar berdiri.

Dua hari yang lalu, 1000 bibit kelapa sawit bersertifikat sudah dipolybagkan siswa jurusan Agrobisnis Tanaman Perkebunan. Untuk dibesarkan. Dirawat. Biar lucu dan juga menggemaskan. Seperti 500 saudara tuanya.

Suasana pendidikan vokasi seperti inilah yang terus saya bangun. Bahwa siswa harus menjalani pendidikan berbasis praktikum. Agar mereka merasakan langsung atmosfir dunia kerja. Sebagaimana isi janji saya kepada pimpinan saat “difit and proper test” dulu.

 

 

 

No comments